Begini
ceritanya....... backsound : Nyidam Sari, by :Waljinah
Ini adalah kisahpenuh inspirasi yang sangat menharukan tentang cinta Kasjo
beberapa bulan yang silam, pasti belum ada yang tau tentang kisah Kasjo
yang menawan ini. Kasjo adalah perantau dari kampung yang jauh banget,
kampungnya belum masuk Google Map kalau gak salah, Kasjo hidupnya tidak jelas
dan tidak menentu, asal usulnya masih rancu dan simpang siur. Dia terlihat
begitu enggan menceritakan asal usulnya, mungkin ada cerita luar biasa yang
tersembunyi., semacam super hero gitu. Misalnya Kasjo tiba-tiba secara sponton
muncul dari lubang idung sapi berlumuran ingus, atau gak Kasjo jatuh dari
langit tanpa celana, atau mungkin Kasjo muncul tiba-tiba dari kilatan listrik dalam
keadaan hangus terbakar….. entahhh gue hanya bisa berangan-angan tentang asal-usul
Kasjo yang misterius ini. Nama Kasjo-pun sangat singkat, namaya hanya Kasjo..
iya cuma K A S J O. Tapi dia merasa cukup bangga dengan nama Singkat itu. Gue
semakin yakin kalau Kasjo menyembunyikan sesuatu yang sangat luar biasa di
balik nama singkat itu. Semacam Pahlawan masa depan….. hmmmmm. May be…
Meskipun Kasjo cowok tulen, Kasjo hanyalah seorang Kasjo yang biasa, biasa banget terus gak neko-neko, diapun kalo disakiti cewek bisa melow terus menyendiri di pojokan kamar gak bakalan berdiri. Dan akhirnya berdiri juga sih karena emaknya suka nyuruh ngangkatin jemuran kalau sudah sore.
Ini adalah kisah
Meskipun Kasjo cowok tulen, Kasjo hanyalah seorang Kasjo yang biasa, biasa banget terus gak neko-neko, diapun kalo disakiti cewek bisa melow terus menyendiri di pojokan kamar gak bakalan berdiri. Dan akhirnya berdiri juga sih karena emaknya suka nyuruh ngangkatin jemuran kalau sudah sore.
Gak
bosen-bosen gue kasih tahu lagi untuk kisah cinta kali ini sedikit dramatis,
dan ada beberapa adegan terpaksa admin sensor, karena Kasjo itu beringas terus Binal
banget, tentunya agar tidak menimbulkan kecurigaan (??). Buat teman-teman
siapin saja tisue kalau mungkin aja keluar iLer... maksundnya keluar air mata. Siapin
juga kertas, siapa tau pas adegan kesel banget baca ceritanya kalian bisa meremah-remah kertas itu terus ditelen. Selain Binal Si Kasjo ini kelakuannya
sangat kejam, bunuh-bunuhan kisahnya, berdarah-darah dehh, terus tusuk-tusukan,
serem banget, mending lo kalau baca ajak pacar atau gebetan deh biar bisa
pelukan kalau waktu adegan sangat amat berdarah siapa tahu langsung jadian, Mau
ngajak nenek lo juga gak papa, ehhh jangan,,, nanti malah jantungan.
Heehehe, becanda gue, ceritanya biasa aja kok. :D
Lanjut aja kali ya ceritanya…???
Dari kampungnya Kasjo memutuskan untuk hijrah ke Jakarta mengadu nasib, dia tidak berbekal apaun selain 2 pasang baju rombeng dan uang Rp.49.000, jumlah yang sangat nanggung. Tapi dia yakin dan percaya pasti bisa bertahan, Hingga,,,,,,
3 bulan kemudian….
Heehehe, becanda gue, ceritanya biasa aja kok. :D
Lanjut aja kali ya ceritanya…???
Dari kampungnya Kasjo memutuskan untuk hijrah ke Jakarta mengadu nasib, dia tidak berbekal apaun selain 2 pasang baju rombeng dan uang Rp.49.000, jumlah yang sangat nanggung. Tapi dia yakin dan percaya pasti bisa bertahan, Hingga,,,,,,
3 bulan kemudian….
Kasjo
sudah kerja, dia mendapatkan pekerjaan dari orang dermawan yang tidak dikenalnya
di depan sebuah gedung yang tinggi. Kasjo lupa apa nama gedung itu, Yang
teringat waktu itu Kasjo melihat gadis cantik bertubuh sintal di depan gedung,
gadis itu terlihat bersusah payah merapikan rok mininya yang di terpa angin,
rok itu berkibar-kibar sedap dipandang mata… Kasjopun keluar air liur (jangan
mikir yang enggak-enggak, Cuma air liur bro). Serius Kasjo Cuma ingat itu saja
(dari cerita ini sedikit terungkap siapa Kasjo misterius itu, yaitu dia punya
ciri sedikit Mesum). Dan saat ini Kasjo sudah jalan 3 bulan bekerjanya, dia
bilang kerja di kantor, perusahaanya bergerak di bidang Leasing. Kasjo sebagai
sales di lapangan, Yang bener di kantor atau sales di lapangan ya???, yauda deh
terserah Kasjo.
Perusahaan
Kasjo yaitu leasing khusus pembiayaan kredit sepeda motor yang rodanya ada
tiga, terus ada pick upnya itu lohh, biasanya digunain untuk pedagang, membawa barang
dagangannya. Buat nganter gebetan juga bisa,,, terus pake sopir pribadi, so lo
sama gebetan lo bisa pacaran di belakang, romantis pasti, kapan lagi coba.,
keren kan , ada sopir pribadinya pula. Silakan mencoba. :D
Suatu Hari……
Suatu Hari……
Waktu itu
sudah sore.. Kasjo merenung sendiri penuh kegamangan di kamar kostnya, Kasjo
hanya mengenakan kolor tanpa baju, dia benar-benar terlihat kurus, di luar
suasana angin sepoi-sepoi... Burung terdengar berkicau merdu kembali
kesarangnya menemui keluarga yang menanti. Sugguh teteram sore ini, tapi taukah
kau pemirsa, ini sangat berbeda dengan suasana hati Kasjo.
K A S J O J A T U H C I N T A
Kasjo adalah cowok paling ganteng, keren, cool... Emak Kasjo sering banget bilang gitu kalau Kasjo di ledekin sama temen-temennya,
Kata Emak penuh keibuan
"Kasjo.. kamu itu tampan.. kamu benar-benar mirip bapakmu.... kamu sangat Tampan, sifat kamu itu benar-benar mewarisi sifat bapakmu Jo.." kata Emak Kasjo sembari mengelus-elus dengkul Kasjo.
K A S J O J A T U H C I N T A
Kasjo adalah cowok paling ganteng, keren, cool... Emak Kasjo sering banget bilang gitu kalau Kasjo di ledekin sama temen-temennya,
Kata Emak penuh keibuan
"Kasjo.. kamu itu tampan.. kamu benar-benar mirip bapakmu.... kamu sangat Tampan, sifat kamu itu benar-benar mewarisi sifat bapakmu Jo.." kata Emak Kasjo sembari mengelus-elus dengkul Kasjo.
Dan Kasjo
selalu percaya kalau kata emak itu benar. Walaupun setelah emak bilang gitu dia
langsung masuk ke kamar terus terdengar isak tangis. Sungguh malang nasib Kasjo.
Pasti sebenernya Kasjo itu jelek banget tapi emaknya gak tega mau bilang. Tapi
semua ini gak membuat Kasjo putus asa untuk mendapatkan pujaan hati. Yaitu cinta sejati :D.
Mmmm...... Kasjo gak tahu apa yang ada di hatinya, yang pasti Kasjo sayang banget sama dia.
Nahh,, inilah cerita sesungguhnya, alkisah pada suatu hari di tempat kerja Kasjo ada anak baru. Anak baru tadi namanya Susi (nama panjangnya Susi Sulastri, Susi itu cantik badannya pas, engga begitu montok banget, pokoknya srek aja ngeliatnya, terus namanya bagus kaya pemain bintang film di tivi-tivi entah film yang mana, Cuma Kasjo yang tahu.
Pada
pandangan pertama dengan binalnya Kasjo langsung suka sama Susi. Kasjo
benar-benar terlalu buru-buru, mustinya perkenalan dulu, penjajakan lah
istilahnya, atau PDKT. Ini semua Kasjo lakuin ada alasannya, yaitu karena takut
didahului sama yang lain, perlu kalian tahu teman-teman Kasjo sesama salles
motor Serigala semua, ada barang bagus sedikit langsung dikerubutin. Dan
akhirnya dengan alay dan tentunya gak layak di lakukan orang normal Kasjo minta
nomor HP Susi.
Tetapi
ajaibnya Kasjo dapet nomer Susi. Entah bagaimana caranya, Cuma Kasjo yang tahu.
Perkenalan pertama waktu itu lewat sms
Perkenalan pertama waktu itu lewat sms
Kasjo
buru-buru banget pulang kerjanya, Hari ini gak dapet penjualan sama sekali tapi
Kasjo seneng banget. Kasjo udah gak
sabar pengen SMS Susi, waktu itu sudah
malem sekitar jam 12 lewat.
SMS Kasjo ke Susi ;
SMS Kasjo ke Susi ;
-------------
"Sus....
Udah bobo y4, ini n0mer 4ku, Jo, makasih
yah sudah boleh kenalan sama kM, balezt Sus"
-------------
Perlu kalian
tahu, Kasjo lebih suka di panggil Jo, biar keren, misalnya kaya Jonatan, Joe
Taslim atau apalah.. kaya di film-film gitu.
Kasjo nunggu balesan SMS sampai jam 1 malam, Tapi Susi gak bales. Ada dua kemungkinan kenapa Susi gak bales,
1. SMS Kasjo alay banget Seperti : “Udah bobo y4, ini n0mer 4ku” dan satu lagi ada kata “balezt”, kenapa harus di kasih kata balezt.. why.. why Jo.. kenapa….
2. Dari awal Susi gak minat sama muka Kasjo,yang klasik itu, semacam eneg pengen muntah gitu mungkin.
3. Susi sudah tertidur pake selimut yang anget. (pake baju gak ya… aduhh please fokuss..!!! fokuss…!!)
Kasjo nunggu balesan SMS sampai jam 1 malam, Tapi Susi gak bales. Ada dua kemungkinan kenapa Susi gak bales,
1. SMS Kasjo alay banget Seperti : “Udah bobo y4, ini n0mer 4ku” dan satu lagi ada kata “balezt”, kenapa harus di kasih kata balezt.. why.. why Jo.. kenapa….
2. Dari awal Susi gak minat sama muka Kasjo,yang klasik itu, semacam eneg pengen muntah gitu mungkin.
3. Susi sudah tertidur pake selimut yang anget. (pake baju gak ya… aduhh please fokuss..!!! fokuss…!!)
Tapi
Tenang…..
Pagi-pagi Susi bales sms Kasjo semalem, dia jawab ;
Pagi-pagi Susi bales sms Kasjo semalem, dia jawab ;
-------------------
ini
sypa...
-------------------
Kasjo merenung,, Kasjo harus cool.. Kasjo gak mau di cap cowok gombal yang beraninya sms. Akhirnya Kasjo bales juga,,,
------------------
Gu3 K4sjoo…
An4k admiN yG km4rin mint4 nomer kM Sus. Inget kN?
------------------
Kasjo berharap
banget Susi baca SMSnya sambil bayangin muka Kasjo sedang bediri tegap
didepannya, terlihat cool dan menatap mata Susi sambil memegang bahunya, terus
bilang "Gue Kasjo Sus".
Beberapa detik kemudian Susi bales sms,,
--------------------------------------------------
ohh Kasjo,,
EmG kM 4dmiN y4? Buk4ny SaLes L4p4ngaN??
--------------------------------------------------
Ada kecocokan tulisan dua makhluk ini ternyata gan :D. Tulisannya bikin mata sakit.
Kasjo seneng banget karena SMSnya di bales, Kasjo smsan sambil senyum senyum, yang tadinya sms berdiri doang, sekarang sambil jalan-jalan muterin kost, kadang cengengesan. Terus masuk lagi ke kost, Kasjo smsan sambil tiduran, kadang guling-guling kaya kucing, kadang ngangkang terus sambil boker juga. Pokoknya ajaib banget Kasjo Mah.
Kasjo bales SMS Susi
-------------------------------------------------
DulU qu 4dmiN Sus, tapi Skar4ng
ditUgasiN sM puSAT suruh ng4wasin lapang4N..
Kasjo
ngeles, mungkin biar keren jawabnya gitu, yang jadi pertanyaan itu, Kasjo
ngawasin lapangan apa ya.. lapangan bola kali yak.
Kasjo dan
Susi- pun jadi sering smsan dan sering ketemu,,,
Dengan modal sewa Rp 5.000 Kasjo juga sering banget nganter Susi pakai Motor Astrea Grand tetangga kostnya (Pak Ngadimin, tukang bubur ayam umur 58 tahun kelakuan baik, KTP nembak. Kebetulan motornya jarang dipakai, Pak ngadimin sekarang pake motor Kaisar yang roda tiga itu loh), Bagi Kasjo biarin orang bilang tukang ojek anter jemput cewek, kalau dibuat sinetron mungkin judulnya "Motor Tukang Bubur, Kasjo dan Cinta Susi".
Dengan modal sewa Rp 5.000 Kasjo juga sering banget nganter Susi pakai Motor Astrea Grand tetangga kostnya (Pak Ngadimin, tukang bubur ayam umur 58 tahun kelakuan baik, KTP nembak. Kebetulan motornya jarang dipakai, Pak ngadimin sekarang pake motor Kaisar yang roda tiga itu loh), Bagi Kasjo biarin orang bilang tukang ojek anter jemput cewek, kalau dibuat sinetron mungkin judulnya "Motor Tukang Bubur, Kasjo dan Cinta Susi".
Akhirnya rasa cinta Kasjo semakin mengebu-gebu, semakin binal dan semakin tumbuh lebat dan berbulu (??), seiring perjalanan waktu Kasjo sudah mulai intens, semakin sering-sering banget antar jemput Susi.... cinttaaa emang bikin gila. Apapun Kasjo kalahin buat diaaa "Susi". Kasjo sering bon buat makan di warteg, mandi pake sabun cuci, sampai sempakpun gak ganti-ganti. Semua itu demi Susi.
Sering
banget Kasjo maen kerumah Susi, orang tuanya baik, mungkin boleh dibilang baik banget, Kasjo
gak tahu kenapa bilang gini. Mungkin gara-gara Kasjo jarang kerumah cewek....
jadi pas pertama ketemu orang tua Susi yang baik ini Kasjo seneng banget. Serasa
direstui hubungannya sama susi.
Ada
sedikit yang mengganjal di hati Kasjo sebenarnya.
Emang sih Kasjo sebelumnya gak tau kalo Susi udah punya cowok, karena dia agak nutupin gitu tentang dirinya, mungkin Susi gak mau kalau Kasjo tau dia punya cowok. Seiringnya waktu berlalu akhirnya Kasjo di beri pencerahan, kalau Susi benar-benar punya cowok. Kasjo syokk banget pengen bakar kost-kost-san, pengen naik ke atas genteng lepas celana terus teriak
“Tiiidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk……………!!!!!!!!!!!!!!”””””””
Emang sih Kasjo sebelumnya gak tau kalo Susi udah punya cowok, karena dia agak nutupin gitu tentang dirinya, mungkin Susi gak mau kalau Kasjo tau dia punya cowok. Seiringnya waktu berlalu akhirnya Kasjo di beri pencerahan, kalau Susi benar-benar punya cowok. Kasjo syokk banget pengen bakar kost-kost-san, pengen naik ke atas genteng lepas celana terus teriak
“Tiiidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk……………!!!!!!!!!!!!!!”””””””
Sekali
lagi cinta itu gila,,, sungguh. Susi nutup-nutupin kalo udah punya cowok tapi Kasjo
mengartikan lain. Kasjo berfikir giniii.... berarti dia juga punya perasaan sama
Kasjo. Kasjo mencoba tertawa disini, tersenyum, terkekeh dan menggelinjang
(lohh ??), Kasjo yakin pasti bisa dapetin Susi, sebelum janur melengkung
siapapun dia boleh dimiliki. Kali ini Kasjo bener-bener terjatuh dalam
permainan cinta yang amat serius.. (kasjo termenung di kamar mandi dibawah
guyuran air dingin menusuk-nusuk tulang, kasjo menyanyi lirih lagu jawa…
*suasana kian mencekam)
Waktupun
berjalan semakin cepat, dan Kasjo merasa hubungannya sama susi semakin baik...
semakin baik... Kasjo bener-bener sayang sama Susi. Ada kabar bagus juga buat
Kasjo, Susi putus sama cowoknya. Hmmm tidak terlalu penting bagi Kasjo kenapa
putus. *. Kasjo semakin beharap bisa
memiliki Susi seutuhnya *. cieeee
Disamping semua cerita percintaan dua insan ini… Timbul masalah lagi, ternyata sahabat Kasjo sendiri juga suka sama Susi. Dia adalah Suparno. Tapi Suparno gak tahu kalau Kasjo sudah lebih dulu ada hubungan spesial sama Susi, istilah infotaiment-nya affair kalau gak salah yak. Kasjo pengen ngomong langsung sama Suparno tapi gak tau kenapa Kasjo merasa susah untuk mengungkapkannya, mulut Kasjo seperti dilakban setiap didepan Suparno, dan ketika sudah siap untuk ngungkapin, tiba-tiba Kasjo bicarain hal lain. Sebenarnya ini sebuah kesalahan besar. Kita "Sahabat,, Sahabat men". Kemana-mana kita selalu berdua, sampai banyak temen ada yang bilang kembar bagaikan pinang dibelah dua, ingatkah janji persahabatan kita, “jangan berebut, jangan mendahului, dan selalu bersama dalam suka duka”. Ingatkah kamu ketika mengigil kehujanan tidak bisa pulang kerumah, kemudian dengan kasih sayang aku memelukmu di kamar kost penuh cinta.. (lohh ??)
Disamping semua cerita percintaan dua insan ini… Timbul masalah lagi, ternyata sahabat Kasjo sendiri juga suka sama Susi. Dia adalah Suparno. Tapi Suparno gak tahu kalau Kasjo sudah lebih dulu ada hubungan spesial sama Susi, istilah infotaiment-nya affair kalau gak salah yak. Kasjo pengen ngomong langsung sama Suparno tapi gak tau kenapa Kasjo merasa susah untuk mengungkapkannya, mulut Kasjo seperti dilakban setiap didepan Suparno, dan ketika sudah siap untuk ngungkapin, tiba-tiba Kasjo bicarain hal lain. Sebenarnya ini sebuah kesalahan besar. Kita "Sahabat,, Sahabat men". Kemana-mana kita selalu berdua, sampai banyak temen ada yang bilang kembar bagaikan pinang dibelah dua, ingatkah janji persahabatan kita, “jangan berebut, jangan mendahului, dan selalu bersama dalam suka duka”. Ingatkah kamu ketika mengigil kehujanan tidak bisa pulang kerumah, kemudian dengan kasih sayang aku memelukmu di kamar kost penuh cinta.. (lohh ??)
Dari pada semakin gak jelas Lanjut ya,,
Sampai saat ini cuma Kasjo sama Susi yang tau tentang hubungan ini dan sedikit beberapa teman (entah teman yang mana gue gak tahu). Emang sih kata teman-teman Kasjo itu orangnya pendiam, Kasjo terlalu tertutup dengan hubungannya sama Susi. Dan mungkin ini membuat teman-teman Kasjo jadi risih, kenapa harus di sembunyi-sembunyiin. (dung deng dung deng…..#efek bikin kaget) “kaget dong,,,!!kok gak kaget sih..???”
Waktu itu waktu masih pagi-pagi banget, Kasjo sudah di tempat kerja tiba-tiba Suparno datang riang banget,, bener-bener riang gembira dia, mungkin riangnya melebihi anak kecil yang gak pernah megang uang terus dia nemuin uang Goceng... Pasti anak kecil ini seneng banget, dan dia akan sibuk mikirin uang itu mau buat beli apa,, dan akhirnya dia berencana mau beli sesuatu di warung ketika mau bayar ibu-ibu yang jaga warung bilang "maaf adek ini uang palsu"............. sungguh malang nasibnya.
Lanjut lagi,,Suparno cerita kalo dia kemarin sore nganterin Susi. Kasjo sempet gak percaya waktu itu, syok banget, rasanya pengen ngambil galon terus dilemparin ke muka Suparno sampai pingsan terus masukin ke karung. Kasjo nganggap Suparno itu terlalu berlebihan, tak seharusnya dia segembira itu gara-gara nganter Susi.
“Susi itu Cuma milik gue, Cuma gue,,,,!” teriak Kasjo dalam hati
Kasjo merasa persaingan dimulai, saat itu Suparno dengan bangga cerita ke rekan-rekan kerja kalau baru saja nganterin Susi, Kasjo hanya tersenyum melihatnya, meskipun hati kasjo menangis, hati Kasjo berteriak keras. Kasjo yakin banget kalo Susi pasti lebih milih Kasjo dabanding Suparno sahabat sahabatnya itu.
Hari berganti,
Hari itu Kasjo
pulang ke kantor lebih awal, Kasjo berencana nganter Susi pulang, masih seperti
biasa Kasjo tertutup pada teman-temannya tentang hubungannya dengan Susi, apa
lagi Kasjo tau kalo Suparno juga suka sama Susi. Walaupun sedikit demi sedikit
mulai ada beberapa teman yang tahu, kecuali Suparno. Jadi Kasjo gak mau kalo Suparno
sampai tahu Kasjo pulang bareng Susi. Karena Kasjo gak mau
persahabatannya kandas di tengah jalan , halahh.
Kasjo baru saja membuat laporan penjualan bulanan di lantai atas. Kasjo sms Susi, mastiin sudah mau pulang belum, kebetulan sudah jam setengah 6 sore. ternyata Susi sudah di pantri berarti dia sudah siap mau pulang. Kasjo buru-buru nyelesein laporannya, dan nemuin Susi.
Waktu Kasjo
turun dari lantai dua melihat Susi, Kasjo tahu dia terlalu lama nunggunya, Susi
lagi jalan keluar dari pantri,
"Jo aku mau ke toilet dulu ya" Kata Susi
"yauda tak tunggu di depan, aku mau ganti baju" Jawab Kasjo.
Kasjo langsung ganti baju. terus Kasjo keluar... terlihat dari kaca depan Susi baru aja keluar dari toilet. Susi lebih cantik dari biasanya hari itu. Susi pake baju totol-totol merah yang di dibelinya di pasar malem, cocok banget bajunya, pas di badan dan sama sekali engga longgar, mantep pokoknya, Kasjo liyatin Susi tanpa berkedip matanya, ternyata dia sadar kalau Kasjo liyatin, Kasjopun salah tingkah buru-buru buang muka, Kasjo gak tahu kenapa masih kaku sama Susi.
akhirnya Kasjo
sama Susi pulang, tapi tiba-tiba ada temen yang ngagetin dari belakang. Ngatijo
namanya.
"Hayoooo....!! jadi gini yaa" sambil tertawa gak jelas
dia masih ngomong lagi, Kasjo belum sempet ngomentari omongan dia yang pertama, dan kali ini Kasjo terpojok.
"hahha.. pasti ada yang panas nehhh... kasih tau ahhh kasih tau ahhh kasih tau ahhh "
Ternyata Ngatijo tahu hubungan Kasjo sama Susi, Ngatijo juga tahu kalau Suparno juga suka sama Susi. Gak tau kenapa Kasjo jadi gak bisa komen sama omongan Ngatijo yang gak jelas itu. Kasjo hanya diam. Mungkin ini bagian dari sifat tertutup Kasjo selama ini.
Kasjo ngajak Susi pulang ninggalin Ngatijo. Diperjalanan pulang Kasjo gak konsentrasi, Kasjo jadi kepikiran kalau besok pasti terjadi perang hebat yaitu Kasjo Vs Suparno. Kasjo sama Suparno akan duel adu kejantanan (??), Kasjo bawa Tombak memakai baju adat lengkap dengan kotekanya dan Suparno pakai baju Hanoman. Sedangkan Susi duduk di pohon dengan kostum kebesaran lengkap dengan sanggulnya,, dan penontonya adalah temen-temen Kasjo sendiri, mereka teriak-teriak histeris sambil bilang "cium,,!!!! cium,,!!!!!!! cium,,!!!!! cium,,!!!!!!!". maksudnya bilang "bunuh,,!!!! bunuh,!!!!!!!,bunuh,,!!!!!! bunuh,,!!!!!!"
sebelum
duel dimulai Kasjo menganggukkan kepala sambil memandang Susi untuk
meyakinkannya layaknya film-film di tivi. Pas Kasjo pasang kuda-kuda Suparno
sebagai hanoman lebih duluan ngeluarin jurus pamungkasnya yaitu monyet ngamuk
dan langsung gigit titit Kasjo. akhirnya Kasjo pingsan dan Kasjo dinyatakan
mengidap penyakit berbahaya dan Kasjo harus segera di asingkan jauh, termasuk
dari Susi, Kasjo di papah dua dokter berseragam biru lengkap seperti siap
mengoperasi Kasjo,,, Kasjo jalan mundur sambil dipapah paksa dua dokter itu,, Kasjo
berontak dan teriak-teriak,,, "tiiidaaakkkKKKK..!!!!!" dan Susi
merangkak mencoba menggapai tangan Kasjo sambil nangis histeris.. dia merangkak
dan terlihat berat menggerakkan tubuhnya, mencoba mengulurkan tangannya dengan
sisa tenaganya.. sekuat tenaga tangan Susi Kasjo gapai,,, tapi Susi dan Kasjo
semakin jauh,, jauhh,, semakin lama Kasjo semakin jauh dan Kasjo akhirnya
menghilang ditelan bumi hanya menyisakan gema suara teriakan perpisahan ini...
dan sekarang Susi terkulai lemas duduk bersimpuh... kepalanya menunduk, dia
seperti sedang menanggung beban yang begitu berat di hatinya,,
mungkin
ini sangat berlebihan....
"Kenapa Jo?? kok ngelamun"
Kasjo kaget...
"Ohh maaf,, hehe,,, Oh iya tadi kerja gimana, ada yang susah engga??"
Kasjo
mncoba mengalihkan,, sebenarnya Kasjo sering banget Tanya ke Susi dengan
pertanyaan itu, karena gak ada bahan
omongan, mungkin setiap hari.
"hehe biasa Jo" sambil tersenyum manis
Inilah jawaban khas Susi yang bikin Kasjo kesengsem, meleleh terus lumer kaya es krim… sebenarnya Kasjo gak terlalu merhatiin jawaban dia, Kasjo lebih suka lihat wajah Susi..
Kasjo
benar-benar jatuh cinta sama Susi.
Akhirnya pun Kasjo sama Susi pulang, beberapa saat Kasjo diam, Kasjo bingung mau ngomongin apa, Kasjo kadang masih kaku bicara sama Susi.
akhirnya Kasjo lebih memilih diem.. Kasjo berharap diam jadi tambah cool.
"Sus… tungguin sini aja ya!!! Aku nagmbil motor dulu"
"gak ahh, ikut aja.."
"Yauda tapi jauhh"
Susi hanya tersenyum sambil ngikutin Kasjo, motor Kasjo parkirnya emang agak jauh, Kasjo trauma sejak ada atraksi motor rubuh rame-rame secara serentak itu. Apa lagi motornya bukan punya sendiri. Emang sih dilihat menarik, tapi Kasjo gak mau kalau motor Kasjo kena juga. Bisa-bisa kalau rusak gak bisa jemput Susi lagi. Kasjo nempatin motornya agak jauh biar aman, yang longgaran tempatnya.
Kasjo ngambil kunci motor di tas, sempet ribet nyarinya, tas Kasjo mirip gudang, apa saja Kasjo masukin dan campur aduk. Ini memang kebiasaan Kasjo sejak SD yang belum berubah. Pernah ada temen SD masukin batu ke tas, dua hari kemudian Kasjo baru tahu kalau tas Kasjo ada batunya. Jadi selama dua hari itu Kasjo pulang pergi ke Sekolah bawa batu di tasnya.
Kasjo ngambil STNK dan karcis parkir, biasa keluar dari tempat parkir pasti ada pemeriksaan.
"Susi ini helmnya..!!"
Susi
hanya tersenyum, sempat kesusahan membuka kunci helm, maklum sedikit berkarat
di penjepitnya, motor sama helm kayanya sama umurnya, akhirnya Kasjo bantu
juga.
"Mana Aku buka Sus,,!!!!"
Kasjo engkol motornya lama banget, maklum motor tua...
10 menit kemudian motornya nyala, Susi sudah tua, karena kelamaan nunggunya, hehe, Susi langsung naik, sedikit goyang motor Kasjo waktu Susi naik. Pasti dia beratnya hampir 60 kg atau lebih.
Akhirnya jalan pulang, dalam sepanjang perjalanan mereka ngobrol, emang sih obrolannya gak penting, apa lagi buat masa depan negara,
Disaat ngobrol Kasjo nyela tentang hubungan dia dengan Suparno,,,
“Sus
gimana hubungan kamu sama suparno, katanya tanbah dekat saja ya???”
"Biasa aja kok JO..."
Jawaban standar ini selalu jadi jawaban dia setiap Kasjo tanya ini, Kasjo kurang tahu sama sifat Susi. Susi kurang bisa mengatur perasaan. Seolah-olah ngasih harapan buat Kasjo, begitupun juga ngasih harapan untuk Suparno. Kasjo jadi ragu. Kasjo Sempet berfikir, mungkin dia masih anak-anak.... Dan dari sini Kasjo mulai ragu.
Sampai dirumah Susi Kasjo langsung minta izin sama orang tuanya untuk pulang. Di sepanjang perjalanan Kasjo jadi kepikiran, Kasjo ini mabuk cinta atau gengsi karena persaingan dengan sahabatnya, kalau cinta kenapa gengsi, kalau karena gengsi harusnya gak usah mencintai, apa lagi di perebutkan pikirnya. Apa lagi setelah tau Suparno bener-bener suka sama Susi. Ini benar-benar buruk buat Kasjo, Kasjo bisa-bisa gila mikirinnya. Kasjo nyetir motor sedikit ngebut, Badan Kasjo membungkuk, Kasjo yakin banget mirip pembalap di tipi2 itu,...
Sampai di kost Kasjo nglepasin semua asesoris Kasjo,, helm, sepatu, jaket, kaos, celana, …
Dan kasjo hanya mengenakan …………. kolor.
Kasjo langsung ngrebahin diri di kamar kostnya. Kamar Kasjo gak begitu sempit so Kasjo jadi leluasa. Kasjo mulai galau, Kasjo mikirin perasaan cinta Kasjo, sekali lagi ini soal cinta, denger gak kalian??, sekali lagi ini tentang cinta, Kasjo rasanya pengen teriak di speaker masjid trus bilang "Warga RW 08 ini adalah tentang CINTA.. sekali lagi ini tentang CINTA..!!!" mungkin warga bondong-bondong ke masjid ngusir Kasjo.
Kasjo suka Susi karena apa yaa, bingung Kasjo mikirnya, apa lagi setelah tahu Suparno juga suka, ini semacam persaingan, "aduhh apa yang terjadi dengan diriku...." bisik Kasjo dalam hati sembari meremas batal guling.
Kasjo masih rebahan di kasur, Kasjo masih bayangin masalah Kasjo yang begitu menyita waktu ini, mata Kasjo melotot, Kasjo yakin emak pasti panik liat Kasjo rebahan cuma pake koLor doang, apa lagi matanya melotot. Takut terjadi yang enggak-enggak, misalnya ada orang jahat masuk kamar kost terus berlaku nggak senonoh, kan malah Kasjo yang rugi, ya to??.
Kasjo
bangun, pake kaos lawas Kasjo, kaos robek terus banyak noda ini cuma Kasjo pake
di rumah. Ini kaos peninggalan. Waktu Kasjo di kampung mau berangkat ke jakarta
emak sempet pesen "kaos ini jangan di jual ya nak..!!"
"iya
mak.." jawab Kasjo nangis terisak-isak, Kasjo sebenernya bingung siapa
juga yang mau beli kaos butut ini.
Kasjo buka HP nya, Kasjo suka banget facebook-kan, kasjo bacain satu-persatu status orang sampai akhirnya tertidur pulas.
Hari berganti,,,,
Hari itu Kasjo
sama Suparno udah gak baikan alias selek, dia sering curi pandang ke Suparno,
termasuk Suparno, dia juga sering curi pandang ke Kasjo. ciyeeee
Suasana kerja benar-benar buat jenuh, apa lagi kondisi Kasjo dengan sahabatnya gak baik gara-gara Susi, temen-tremen Kasjo juga kurang suka sama hubungan Kasjo sama Susi yang tidak terbuka ini.
Hari itu Kasjo nganter Susi pulang. di hari itu juga Kasjo nembak Susi, kali ini gue sebagai admin pengen nyeritain cerita Kasjo serius, gue gak bercanda.
Bentar dulu yee, gue nyetel lagu buat backsound, *marawis..
Motor Kasjo
melaju dengan slow, bisa di bilang slomotion (??). Sengaja Kasjo pulangnya
lewat jalan sepi, Kasjo yakin jalan itu belum di jamah manusia.
badan Kasjo
terasa hangat, badan Susi nempel di punggung Kasjo,
"Sus
hari ini kita terasa lebih dekat ya..??" Tanya Kasjo ke Susi
"maksudnya..???" Susi balik tanya
"ya aku ngerasa gitu... Mmmm badan kamu nempel di punggung aku, anget tau hehe, tapi gak papa kok" seloroh Kasjo.
"kagak kok, ini yang nempel tas aku jo." Jawab Susi datar.
Kasjo : o_O (keselek jakun)
motor masih berjalan lambat, kecepata rendah 40 s/d 50 Km/jam
sesekali Kasjo nengok ke spion.
"astagaaAA...!!!... Susi gak ada….???!!!!!!!!!" di sepion Susi gak kelihatan.
“Susi kamu kemana Sus….Sus……… Ya olooohhhh”
Kasjo
nengok ke belakang, ternyata Susi masih ada, dia masih bonceng Kasjo, dan Kasjo
baru sadar ternyata spion Kasjo terbalik. o_O
"Susi bolehkah aku mau ngomong??"
"Apa Jo, ngomong saja,??" jawabnya Susi begitu sLow.
"Jujur saja Aku suka kamu Sus..." pernyataan Kasjo begitu singkat tapi penuh makna. Kasjo masih inget banget pas bilang ini tepat banget di bawah pohon Asem, pas Kasjo lewat lagi besoknya pohon itu udah tumbang terus gosong, Entahhh.
"Yang bener Jo, serius apa kamu..????"
"Iya bener.."
"Mau gak kamu jadi pacar aku Sus???"
"Gimana yaa, aku bingung Jo???"
"Ya terserah kamu yang pasti aku mau jawabanya sekarang, aku ndak mau kelamaan, aku tahu Suparno juga suka sama kamu to, kamu pilih saja sekarang, jangan PeHaPein aku lah Sus…!!" nada Kasjo agak meninggi dengan logat Jawa.
"Emang kamu serius suka sama aku Jo...???"
"iya aku serius, kamu suka aku ndak sih??" Kasjo agak memaksa
"Iya aku juga suka ma sebenernya Jo.."
"suka apanya hayooo??" Pikiran Kasjo mulai ngeres, dan diapun akhirnya meremas-remas gas motornya
"Mmmmmm kasih tahu gak yah.."
"hehehe jawab dong, kamu mau ndak jadi pacar aku Sus…!!???"
"Iya dehhh.. aku mau"
Hening.
*sengaja ceritanya disingkat
Motornya langsung Kasjo gas full. Kita ngebut pikir Kasjo dalam hati.
Motor Kasjo sampai depan rumah Susi, sengaja Kasjo jalan pelan.
"Makasih Ya Sus.."
"Apanya si Jo.." Susi pura-pura gak tahu.
Kasjo ngobrol di depan rumah Susi, Kasjo ngobrol kesana-kemari. sebenernya obrolannya ga penting si. Kasjo masih canggung walaupun status udah pacaran.
Malam Tahun baru..
Susi
merengek, nanti malam kan tahun baru, dia pengen Kasjo main ke rumahnya,,, padahal
kasjo ada proyek, sehingga pulang malem, Tapi Kasjo turutin mau Susi, Kasjo
juga mau habisin tahun baru sama Susi,
perjalanan kerumah Susi bener-bener macet, Susi sambut Kasjo di depan rumah, dia emang nunggu Kasjo, hari itu dia beda, pakai kaos sama celana pendek, Kasjo sedikit bergidik. rumah Susi kosong, *jangan mikir macem-macem. Akhirnya Kasjo mutusin buat jalan-jalan, akhirnya mereka cari makan, mereka muter-muter gak ada makanan yang cocok, akhirnya jatuh pada pilihan nasi goreng, Susi udah kenyang dia gak mau makan, akhirnya Kasjo yang makan, Sambil makan mereka ngobrol, sesekali Kasjo ngipasin kaki Susi yang di gigitin nyamuk, Kasjo begitu sayang sama Susi, Selesai makan mereka pulang, sampi di rumah orang tua Susi belum pulang, akhirnya nonton Tv, Kasjo sama Susi ngobrol macem-macem. Susi seneng banget Kasjo, karena Kasjo nemenin dia di malam tahun baru ini. udah hampir jam 3, orang tua Susi belum pulang juga. Kasjo maksa pengen pulang tapi Susi selalu melarang, akhirnya ngobrol lagi, Kasjo orangnya gak enakan kalau bertamu di rumah cewek kelamaan, di kira yang enggak-enggak. akhirnya pas jam 04.00 Kasjo pulang. Ciumanpanas membekas di kening Susi.
perjalanan kerumah Susi bener-bener macet, Susi sambut Kasjo di depan rumah, dia emang nunggu Kasjo, hari itu dia beda, pakai kaos sama celana pendek, Kasjo sedikit bergidik. rumah Susi kosong, *jangan mikir macem-macem. Akhirnya Kasjo mutusin buat jalan-jalan, akhirnya mereka cari makan, mereka muter-muter gak ada makanan yang cocok, akhirnya jatuh pada pilihan nasi goreng, Susi udah kenyang dia gak mau makan, akhirnya Kasjo yang makan, Sambil makan mereka ngobrol, sesekali Kasjo ngipasin kaki Susi yang di gigitin nyamuk, Kasjo begitu sayang sama Susi, Selesai makan mereka pulang, sampi di rumah orang tua Susi belum pulang, akhirnya nonton Tv, Kasjo sama Susi ngobrol macem-macem. Susi seneng banget Kasjo, karena Kasjo nemenin dia di malam tahun baru ini. udah hampir jam 3, orang tua Susi belum pulang juga. Kasjo maksa pengen pulang tapi Susi selalu melarang, akhirnya ngobrol lagi, Kasjo orangnya gak enakan kalau bertamu di rumah cewek kelamaan, di kira yang enggak-enggak. akhirnya pas jam 04.00 Kasjo pulang. Ciuman
Hari berganti.....
Hubungan Kasjo
sama Susi udah berjalan beberapa hari, Kasjo selalu gak cocok sama
kondisi. Kasjo dan temen-temen Kasjo, Kasjo bingung jelasinnya. Ada
beberapa anak ngadu ke Kasjo bilang Susi sering ngobrol sama Suparno, * cara
ngobrolnya mungkin beda. padahal Susi baru aja jadian sama Kasjo, Kasjo bingung
nanggepinnya. Kasjo sering cerita ke Susi hasilnya juga gak bagus nanti di kira
pengadu, Kasjo gak mau dia di mata orang lain gampangan (sama Kasjo iya, sama
orang lain juga iya), Suparno kan suka sama Susi, Susi juga udah tahu so tolong
dibikin biasa, biar gak seolah-olang ngasih harapan ke Suparno(maksud temen Kasjo
yang ngadu itu mungkin gitu).
Maaf
banget ending cerita ini pasti gak bagus, mungkin kurang romantis atau kurang
lucu. Kasjo sebenarnya semakin lama kurang suka ceritanya. Ke engganan Kasjo
mau cerita ending ini mungkin juga jadi bagian dari cerita ini untuk ngungkapin
perasaan Kasjo yang sedih banget.
Beberapa hari kemudian...
Malam itu
Kasjo sama Susi ketemuan, mereka sepakat
bertemu ditaman, suasana masing-masing sangat berbeda dari biasanya, tetapi
memiliki kesamaan, Kasjo dan Susi di selimuti rasa galau, kaku penuh
kebimbangan, mereka ngobrol panjang lebar tentang hubungannya yang di jalani
selama ini, Kasjo masih inget malam itu malam minggu, suhu dingin banget,
begitu sunyi, malam itu begitu berbeda dengan malam minggu biasanya,
sangat-sangat sepi seolah-olah hanya mereka berdua di dunia ini.
Dan malam
itu juga Kasjo sama Susi resmi putus, Tanpa sebab yang jelas,, entah siapa yang
mutusin Kasjo gak mau mengakui, tetapi tentunya Kasjo yang paling sedih. Kasjo
tidak bisa baca dan tidak tahu apa yang ada di hati Susi. Kasjo sangat tidak siap
dengan keputusan ini, Kasjo benar-benar belum bisa menerima secara sadar. Susi
adalah cinta pertama Kasjo, Kasjo belum benar-benar tahu tentang cinta sejauh
ini, cinta itu indah, cinta itu bahagia, cinta itu canda tawa setahu Kasjo, Kasjo
belum Siap menghadapi hal seperti ini. Jujur saja pertama bertemu susi Kasjo
hanya siap untuk mencintai, kasjo mustinya siap untuk sakit hati. Hatinya benar-benar
hancur,,,, tanpa sadar meneteskan airmata..
Kemudian Susi
bilang janji gak bakal pacaran sama anak satu kerjaan demi Kasjo agar tidak
semakin sakit hatinya, mungkin maksud Susi dia juga gak bakalan pacaran sama
Suparno. Sambil ngaitin jari telunjuknya ke telunjuk Kasjo. Dia bilang dengan
meyakinkan "janji gak bakal pacaran sama anak satu kerjaan" tangan
Kasjo gemetaran, gak kuat untuk mengikuti kata Susi,
“Iya, kamu musti janji….. aku gak bakalan kuat melihat kamu sama orang lain” Ucap kasjo lirih terbata-bata, sembari menyudahi kaitan telunjuknya di tangan Susi.
Tetapi tatapan mata Susi membuat Kasjo percaya. Dia bilang gak mau nyakiti hati orang. Kasjo sempet tersenyum, Susi juga balas senyuman Kasjo. sebenarnya berat lewati masa-masa ini. Tapi apa boleh buat, dalam hati Kasjo juga gak cocok sama Susi, begitu juga Susi. Walaupun perasaan itu bisa mereka perbaiki menjadi sebuah kasih sayang tulus. pasti ada jalan.
“Iya, kamu musti janji….. aku gak bakalan kuat melihat kamu sama orang lain” Ucap kasjo lirih terbata-bata, sembari menyudahi kaitan telunjuknya di tangan Susi.
Tetapi tatapan mata Susi membuat Kasjo percaya. Dia bilang gak mau nyakiti hati orang. Kasjo sempet tersenyum, Susi juga balas senyuman Kasjo. sebenarnya berat lewati masa-masa ini. Tapi apa boleh buat, dalam hati Kasjo juga gak cocok sama Susi, begitu juga Susi. Walaupun perasaan itu bisa mereka perbaiki menjadi sebuah kasih sayang tulus. pasti ada jalan.
Ilustrasi |
Hari berganti, Kasjo tetap sendiri, Kasjo lebih banyak diam, Kasjo mencoba sesibuk
mungkin dengan pekerjaanya, Kasjo ingin melupakan Susi,. Hari demi hari terasa
berat, tiap hari ingin menagis, gak kuat rasanya hadapi hidup ini, seolah
didunia ini perempuan hanya Susi. Setiap melihat Susi di tempat kerja, Kasjo
hanya ingat kenangan indah , Dia selalu bertanya kenapa harus berakhir seperti
ini. Kasjo sempat berfikir mending pulang kampong saja, ketemu Emak, cerita ke
Emak. Di Jakarta musti cerita kesiapa, terasa berat kalau di simpan di hati.
Waktu itu sore sekitar jam 17.30, Kasjo baru saja sampai kost, badan terasa lelah dengan kegiatan hari ini, kasjo merebahkan diri di kasur, Kasjo membuka Handphonenya kemudian buka facebook, pas banget di wall urutan pertama, Kasjo sangat terkejut, hampir menghentikan detak jantung, isinya komen-komen Susi sama Suparno, lumayan mesra, yang intinya mirip orang pacaran, buru-buru Kasjo kirim pesan ke Susi lewat Facebook juga,,
Waktu itu sore sekitar jam 17.30, Kasjo baru saja sampai kost, badan terasa lelah dengan kegiatan hari ini, kasjo merebahkan diri di kasur, Kasjo membuka Handphonenya kemudian buka facebook, pas banget di wall urutan pertama, Kasjo sangat terkejut, hampir menghentikan detak jantung, isinya komen-komen Susi sama Suparno, lumayan mesra, yang intinya mirip orang pacaran, buru-buru Kasjo kirim pesan ke Susi lewat Facebook juga,,
------------------------------------------------------
Kasjo : Sus
qu mau tanya sama kamu jawab jujur ya..!!
Susi " iya Jo, apa???
Kasjo : "jawab jujur yahh, kamu sekarang pacaran sama Suparno ya??"
Susi : "Iya Jo, maaf aku udah bohong, aku sama Suparno emang pacaran"
Susi " iya Jo, apa???
Kasjo : "jawab jujur yahh, kamu sekarang pacaran sama Suparno ya??"
Susi : "Iya Jo, maaf aku udah bohong, aku sama Suparno emang pacaran"
----------------------------------------------------------------
the end.
Semangat buat Kasjo, cukup sampai disini ceritanya.