Sabtu, 04 Agustus 2012

Kelakuan Geblek gue kalo jatuh cinta :



Gue mau cerita tentang keanehan gue kalau jatuh cinta, 









seumpamanya

berikut ringkasannya :
1.      Setiap menit gue akan ngirim pesan nanyain keadaanya dan nanyain dia lagi apa,  bahkan setiap detik gue ngirim pesan ke dia.  Kalau sms gak di bales gue akan sms lagi, atau gak gue miscall berkali-kali. Kalau pesan gue belum di bales gue akan sms atau telpon nyokapnya, gue akan bilang kalau gue akan segera melamar anaknya. Dan akhirnya gebetan gue membalas pesan gue kalau gue jangan pernah menghubunginya lagi. Sampai saat ini gue belum tahu alasan dia jadi seperti ini.

2.      Gue akan selalu nawarin dia pulang bareng atau jemput dia entah dari tempat kerja, maupun pergi kemana aja, bahkan ke toilet gue akan antar. Kalau dia nggak mau dianter pakai motor gue akan nawarin pakai bajai, dan gue akan ngajarin dia cara menyetir bajai yang baik dan benar.


3.      Selalu pengen ngajak nonton, ini kebiasan gue. Hobi gue adalah nonton film. So gue pasti selalu ngajak gebetan nonton film, kebetulan gue juga suka bingung ngajak kemana, tetapi sampai saat ini gue gak pernah terfikir ngajak gebetan gue pergi ke kuburan.

4.      Nongkrong, yahh nongkrong favorit gue saat ini, gue akan ngajak gebetan gue ngobrol di sevel atau tempat makan sampai giginya kering, mungkin sampai behelnya ketelen, dan gue selalu bertanya ke gebetan gue “kamu pulang malem gak papa kan????” pertanyaan gue sedikit meninggi dan mau gak mau gebetan gue jawab “gak papa kok”.


5.      Gue terlihat kikuk kalau ditempat kerja. Yahh gue sebenarnya tipe cowok pendiam dan pemalu, kalau di tempat kerja yang banyak temen-temen gue, gue akan terlihat diam kalau disitu ada gebetan gue, gue selalu salah tingkah tanpa sebab. Gue selalu ngrasa gebetan gue lagi ngliatin gue. Dan hasilnya muka gue persis orang nahan boker. Tapi sampai saat ini selalu gak jadi, perlu alasan yang baik punya pacar satu kerjaan.


Seperti itu kia-kira kelakuan gue pemirsa, paling nggak kalian bisa menyimpulkan siapa gue sebenarnya.Dan gue sampai sekarang masih menderita jomblo akut. Mohon doanya.



Sekilas Pulang Kampung

Sengaja bukan poto gue, biar gak horor
Aktivitas Gue dif Kampung

DI kampung gue selalu mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat seperti;l tiduran, bahkan seharian gue tiduran di kasur di ruang keluarga, kebetulan diruang keluarga nyokap nyediain kasur dan TV juga. Dari pagi sampai siang gue tiduran. Gue nikmati hari di kampung penuh semangat dan ceria,  suatu hari sanak saudara gue berbondong-bondong njenguk gue yang nota bene jadi orang jakarta dan anak kuliahan, waktu saudara gue pada dateng  sekitar jam 4 sore gue masih tiduran, seharian gak mandi, gue selimutan mirip orang sakit typus. Ketika melihat gue, saudara-saudara gue langsung memuji-muji gue kalau gue anak rajin dan terlihat imut, gue pun sangat senang.


Di kampung asupan gizi gue selalu terpenuhi seperti di jakarta, nyokap gue gak ingin badan gue menyusut 10 kg dan tingal tulang semua. Nyokap gue nyaranin gue selalu makan sayuran terutama rerumputan, gue selalu mendengarkan nasihat nyokap tentang pencernaan, gue mendengarkan dengan seksama penuh semangat, beberapa detik kemudian gue tertidur dan nyokap gue tetap ngobrol, dia gak sadar gue tidur.


Gue masih punya banyak kegiatan bermanfaat untuk mengisi kekosongan waktu gue, gue menghabiskan waktu buat nonton FTV dan sinetron di ruang keluarga. Berbagai film gue tonton dengan suka cita, gue sangat suka adegan FTV yang mengisahkan cowok tampan tak sengaja bertemu cewek di stasiun kereta, beberapa hari kemudian  mereka menikah, waktu malam pertama si cowok baru tahu kalo pasangannya ternyata cowok. Tapi si cowok sudah berjanji akan menerima adanya.

Karena gue beberapa hari secara tak sengaja bangun kesiangan, sekitar jam 11san gitu, maka nyokap gue nyuruh gue untuk bangun pagi-pagi dengan menyalakan alarm. Besoknya gue pagi-pagi sudah bangun, terus  langsung nyalain alarm dan tidur lagi dengan nyenyak. Siangnya tiba-tiba badan gue basah kuyup, gue yakin nyokap gue gak sengaja menyiramnya, gue dengan lapang dada memaafkannya, sesuai janji gue, sepulang dari jakarta akan berubah, menjadi seorang pemaaf dan berbakti sama orang tua.

Suatu hari gue berniat  untuk berjemur. Pagi-pagi gue sudah bangun, dikampung sangat dingin. Tepat didepan halaman rumah, gue berjemur dengan memakai kolor berwarna mecolok dan bertelanjang dada,  kegiatan ini gue lakuin hampir tiga hari. Suatu malam Pak RT datang kerumah  dan menyuruh gue untuk menghentikan kegiatan gue. Kata beliau gue akan dicekal sama ibu-ibu majelis taklim setempat. Tetapi gue dengar kelompok arisan ibu-ibu muda menentangnya, dan mengharapkan gue untuk berjemur lagi.


Selama di kampung, kalau malam gue gak pernah tidur di kamar, gue males apa lagi kata nyokap kasur kamar gue itu, bekas tempat tidur nenek yag baru meningal beberapa bulan yang lalu. Gue memilih tidur di ruang keluarga. Tapi setiap bangun tidur gue selalu berada di kamar gue. Sampai sekarang gue belum tahu jawabannya. Gue hanya ingat samar-samar ditengah malam gue serasa di gendaong pria berkumis, tapi gue gak yakin itu bokap gue. Mungkin aja yang gendong gue tuh nenek setelah meninggal tumbuh kumisnya.