dia membuka mulutnya , mulutnya berlendir , kemudian lendir itu terputus d antara bibir dan gigi karena mulutnya membuka lebar, dan dia memegang sesuatu..
benda itu di jilat-jilat, kemudian di emut-emut. benda itu terlihat mirip jari-jari.. kemudian makhluk itu menggigit jari-jari itu sampai patah,,
"kletakkkkkkk!!!!!!!!!!!.."
dia ternyata makan ceker ayam.. opor ceker ayam..
serammmmmmmmmmmmmm..........................................
Itulah perkenalan mengenai penghuni gedung tua itu,
namanya adalah :
K A S j O
haduhh,...
seharusnya gak usah segitunya ya ceritanya, drama anti klimaks namanya, hehehe, harusnya langsung bilang aja di gedung itu di huni oleh orang namanya Kasjo. gituu!!
Perlu di ketahui Kasjo asal usulnya tidak jelas, dia adalah anak buangan sejak kecil, umur 3 tahun sudah pisah dari orang tuanya. Dia benar-benar lupa wajah orang tuanya.
………flash back……
18 Tahun yang lalau.. Kasjo Dan Bapak Ibunya pergi ke sebuah acara di rumah kosong , entah acara apa seingatnya waktu itu ada lilin,,, yah lilin. Ibu Kasjo nyalain lilin, trus Bapaknya tiba-tiba pergi dan Ibunya menunggu lilin itu. Sekitar 2 jam kemudian Bapaknya pulang bawa uang banyak, mereka bahagia sambil kegirangan menghitung uang, Kasjo hanya bisa terdiam di ranjang tempat tuidurnya. Tiba-tiba bau gas,,, hmm bau tabung Gas. Dan………….
Duarrrrr… rrrrrrr
seisi ruangan berantakan, kasjo yang umurnya tiga tahun baru bisa jalan sekejap reflex jadi bisa lari terbirit-birit … dan baru teringat bapak Ibunya di dalam. Api sudah berkobar , tak mungkin masuk kembali.
sejam kemudian api padam, berkat gerobak pemadam kebakaran .
Tapi di dalam hanya barang rongsokan hangus terbakar, tidak ada mayat atau benda hidup apapun yang terbakar. Ibu dan Bapak Kasjo lenyap entah kemana. Yang pasti tidak mati terbakar.
Kemudian Kasjo di rawat oleh nenek-nenek yang sudah tua pecinta Anjing yang umurnya tinggal 2 hari. Tepat setelah 2 hari nenek itu meninggal, dan akhirnya Kasjo-pun Hidup bersama anjing nenek itu hingga di hari ketiga.. yaitu anjing nenek-nenek itu juga mati tepat di hari ke-tiga. (apasi??).Dan seperti saat ini, sekarang Kasjo hanya tinggal sendiri di gedung tua itu, sehari-harinya tidak jelas, tidur, ngutil, ngelem, dan ngelamun.
Suatu Pagi....
Hari itu hari minggu, Kasjo baru saja bangun dari tidurnya, cuma dia lupa mandi, lupa menggosok gigi, dan merapikan tempat tidur. Dia langsung main video game dengan berimajinasi. Kasjo menaiki Kursi besi tua seolah-olah menaiki motor GP.
"Ngengg,,,,,,,,,, ngenggg,, brumm. Brummmm...."
motor Kasjo oleng , dan terjungkal kelantai bawah dan masuk ke got di belakang gedung. Benar-benar lupa untuk keberapa kalinya nyemplung ke got itu, sesekali dia meminum air got itu,,,
"ahhhhhhhhhhhh..." segar sekali (batin Kasjo)
Ikan-ikan berkerubut mendekati kasjo, saling berebut memakan daki Kasjo,
Sudah puas di got, Kasjo naik lagi ke lantai atas, benar-benar sepi hari itu, di belakang gedung Kasjo duduk di samping papan , tanpa sengaja tangan kasjo memainkan papan itu,mengelus-elus, mengusap dan sedikit memijit-mijit ,,, dan baru sadar ternyata itu cermin. Benar sekali itu cermin,
"rasanya jarang sekali aku bercermin." bisiknya, sembari mengusap wajahnya yang kotor
"Mirip siapa aku ini,??, Ya Allloh"
sudah lama kasjo tidak berfikir tentang itu.
"sekarang aku 21 tahun,, sedang apa aku ini, sudah lama rasanya aku disini,,,"
"aku benar-benar tak berguna, akkkkkkkkkkkkkrrggg"
Kasjo berteriak sembari menggaruk-garuk udelnya yang bisulan. Kelelawar dan tikus yang tinggal di gedung berhamburan keluar saking terkejutnya.
Kasjo Lelah sendiri.....
akhirnya masuk gedung lagi dengan lagkah gontai, tak sadar dia semenjak dari got tak pakai celana.
10 meter dari gedung, di semak-semak.
"cuk... dia dah masuk tuhh..!!, gimana nih kita langsung masuk aja.."
"Yaudah, ayok, pelan-pelan.. tetap sesuai rencana pertama ya.."
sahut salah satu dari mereka. Dan yang ke tiga dari mereka hanya mengekor dari belakang terlihat ragu-ragu..
Ternyata ada sesuatu yang tidak di ketahui Kasjo, apa yang akan terjadi mari kita simak.
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar